Nasional

Sidak Operasi Pasar Pangan Murah, Menteri Pertanian Tegaskan Larangan Jual Bahan Pokok di Atas HET

×

Sidak Operasi Pasar Pangan Murah, Menteri Pertanian Tegaskan Larangan Jual Bahan Pokok di Atas HET

Sebarkan artikel ini
Sidak Operasi Pasar Pangan Murah, Menteri Pertanian Tegaskan Larangan Jual Bahan Pokok di Atas HET

JAKARTA,– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar (OP) Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur. Dalam sidak tersebut, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pedagang yang menjual bahan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), mengingat stok pangan nasional dalam kondisi melimpah.

“Ini pesan Bapak Presiden, jangan ada yang menjual di atas HET. Tidak ada alasan karena stok beras panennya melimpah, minyak goreng kita produsen terbesar di dunia, dan komoditas lainnya juga tersedia dalam jumlah cukup,” ujar Mentan Amran, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga  Badan Gizi Nasional: Program MBG Jangkau 38 Provinsi di Indonesia, Layani Lebih dari Dua Juta Penerima Manfaat

Selain memastikan harga pangan tetap terkendali, pemerintah juga tengah mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memangkas rantai distribusi dari delapan lini menjadi tiga, yakni dari petani, koperasi, langsung ke konsumen. Mentan menilai langkah ini akan menjadi solusi permanen dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Middleman (perantara) mengambil keuntungan hingga Rp313 triliun dari distribusi sembilan bahan pokok. Dengan sistem koperasi ini, distribusi menjadi lebih efisien, harga lebih terjangkau, dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  The Ritz Carlton Bali Terpilih Sebagai Resor Terbaik di Indonesia dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025

Dalam operasi pasar kali ini, sejumlah bahan pokok dijual di bawah HET, di antaranya beras SPHP Rp12.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, daging ayam ras beku Rp34.000/kg, bawang putih Rp32.000/kg, daging kerbau beku Rp75.000/kg, dan minyak goreng Minyakita Rp14.700/liter.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menyatakan keterlibatan pihaknya dalam operasi pasar ini sebagai bentuk dukungan terhadap stabilitas harga pangan. Dengan jaringan 4.800 titik distribusi di seluruh Indonesia, Pos Indonesia siap memastikan kelancaran pasokan pangan, terutama menjelang Ramadhan dan Idulfitri 2025.

Baca Juga  FC CIMIC Unit UNIFIL Perkuat Hubungan dengan Masyarakat Lebanon Melalui Community Engagement Walk

“Kami memiliki infrastruktur dan kapabilitas logistik yang memadai untuk membantu distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” katanya. Pemerintah berharap, dengan adanya operasi pasar ini, harga pangan tetap stabil dan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa serta merayakan Idulfitri dengan lebih tenang.***