*Kunjungi Lapas Narkotika Langkat, Stafsus Menimipas Abdullah Rasyid Mendukung Penuh Program Ketahanan Pangan Nasional*
Langkat – Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Bidang Komunikasi dan Media, Abdullah Rasyid beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat.
Dalam kunjungan ini, Stafsus Menimipas disambut langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Langkat, Tapianus Antonio Barus beserta jajaran, Rabu (05/03/25).
Pada kesempatan pertama ini, Stafsus mengunjungi kolam ikan di area Sarana Asimilasi dan Eduaksi (SAE). Stafsus didampingi Kalapas Narkotika Langkat Bersama rombongan melaksanakan penaburan benih ikan gurami, sebanyak 2000 benih. Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan ini untuk mendukung Progam Ketahanan Pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto serta sebagai wujud 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Abdullah kemudian memantau langsung sejumlah kegiatan yang tengah dilaksanakan oleh warga binaan mulai pertanian padi, jagung, sayuran hidroponik, peternakan ayam dan bebek, perikanan lele, perkebunan sayur dan buah sekitar branggang dan bengkel kerja Lapas Narkotika Langkat.
“Kami ingin memastikan program ketahanan pangan di Lapas Narkotika Langkat dapat berjalan dengan maksimal. Program ini diharapkan bisa membantu meningkatkan keterampilan warga binaan sekaligus mendukung kemandirian pangan di lingkungan Pemasyarakatan,” ujar Abdullah.
Selain itu, Stafsus Abdullah juga berdialog dengan para warga binaan, pengunjung dan petugas lapas untuk mendengarkan masukan terkait kendala yang dihadapi di lapangan, untuk segera dicarikan solusinya agar program ketahanan pangan ini bisa terus berkembang.
Kalapas Narkotika Langkat mengaku sangat antusias dengan kehadiran bapak Abdullah. “Saya sangat senang dengan kehadiran Bapak Abdullah ke Lapas Narkotika Langkat. Ini merupakan suatu kesempatan untuk menerima arahan dan dan bimbingan secara langsung. Semoga kedepannya Lapas Narkotika Langkat menjadi semakin baik dan IDAMAN, indah, damai dan aman.” tutur Antonio.***
